Setelah 9.998 Kali Percobaan
Edison adalah anak ke bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika serikat sebagai buah perkawinan Samuel Ogden, keturunan Belanda dengan Nancy Elliot. Pada saat Edison mulai tumbuh, terlihat hal-hal ‘aneh’ yang membuatnya lain dari anak yang lain. Bayangkan, pada usia enam tahun ia pernah mengerami telur ayam.
Edison adalah anak dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Namun dia adalah seorang pelajar yang tidak baik karena pikirannya sering melamun. Anak bungsu 7 bersaudara ini, dianggap ‘otak udang’ oleh guru di sekolahnya. Ketika ibunya tahu, ia sangat marah dan menariknya untuk keluar dari sakolah tersebut. Pada saat itu, Edison baru sekolah selama 3 bulan. Setelah itu, ibu Edison sendiri yang mengajarinya di rumah. Edison menceritakan ‘Ibuku-lah yang telah membentukku. Ia begitu setia, memiliki keyakinan pada diriku, dan aku merasa aku memiliki seseorang untuk ku perjuangkan dalam hidup, seseorang yang tidak boleh kukecewakan.’
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara berksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hinga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan Edison : ‘Genius adalah 99% kerja keras.’
Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia 12 tahun Edison bekerja sebagai penjual Koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di atas kereta api tidak terbuang percuma, Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, ‘Grand Trunk Railway’, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Disanalah ia melakukan percobaan dan membaca literature ketika sedang tidak bertugas.
Tron Legacy sneak peek shows off some new digitized footage
14 tahun yang lalu
0 Reply to "Thomas Alfa Edison (Bagian 1)"
Leave a Comment